Senin, 04 Juli 2011

Ciuman Senja....

Adakalanya senja cuma sekumpulan awan yang tak bermakna hujan
seperti lukisan mati lantaran warnanya tak lagi bercahaya
pepohonannya kaku dan bungabunganya terkubur layu
kemudian sunyi menyeretnya kelam dan tiada.
Secangkir teh menguap di mataku membuyarkan lamunan
seperti mulutmu melumat iris senyum di ujung bibirku
begitu cepatnya ciuman menjadi kenangan
rasanya ingin terus mengulang. Menyusun album kenangan.
Sejenak saja tahan pelukan dan rasakan
gemuruh sajak menggema dalam riuh debaran
seperti kembang api melesakkan ledakan
kelam senja menjelma taman bertabur cahaya.
Adakalanya senja harus kita ubah dengan ciuman panjang
dengan ledakan cinta yang membakar kelam
memberi cahaya pada lukisan agar tak mati warnanya
seperti gelora dalam cinta. Membuatnya abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar